• My Facebook
  • My Email

Sunday, December 5, 2010

To Live and to understand


Everybody can live their life but do they understand how to live theirs?..semua orang terlahir ke dunia dengan kemampuan untuk jalani hidup karena berkat hidup itu sudah melekat seketika kita semua dapat bernafas setelah keluar dari rahim masing-masing ibu kita, some can say just to cry as a baby, to play as a kid, to hang out as a youth, to work as an adult, and to die on old age..as simple as that, ya mungkin memang hidup mungkin sesederhana itu, tapi dengan begitu hidup yang cuma satu kali ini tidak akan mempunyai harga dan nilai lebihnya, karena hidup seperti itu hanya seperti episode-episode sinetron kehidupan yang lainnya yang dapat dilewatkan begitu saja seperti memencet remote kontrol TV dengan mudahnya tanpa ada perhatian yang khusus yang bisa diberikan...do you want people to walk you by without even give a glance to you..anggapan mereka bahwa kita tidak patut dapat perhatian dan penghargaan lebih..less important than others.
Intinya seperti ini *Gaya guru di depan kelas...bahwa hidup ini dengan seluruh apapaun yang kita punya dalam bentuk apapun, baik itu orang yang berkecukupan dengan segala harta bendanya, maupun yang kekurangan dengan segala yang tidak dia punyai, semua mempunyai kans yang sama untuk maju ke depan menghidupkan hidup yang sudah dianugerahkan oleh Tuhan, yang mampu dapat berbuat dengan apa yang dia punyai, dan yang kekurangan pun begitu, hanya satu modal dasarnya, Semangat dan kemauan untuk mampu dan maju...as simple as that??? well orang-orang pinter bilang sih gitu...tapi kenyataannya memang begitu, modal kita sama terlepas dari status sosial, kemapanan dalam hidup..yaitu diri kita sendiri...
ambillah contoh si A dan si B mereka belajar di tempat yang sama dan mulai belajar dari jam masuk sekolah jam 8 pagi sampai jam 2 siang, tapi hasil akhirnya si A juara kelas dan si B menjadi juara tinggal kelas...apa sih bedanya..padahal waktu mereka sama 24 jam sehari,7 hari seminggu,4 minggu sebulan,12 bulan setahun,10 tahun sedasawarsa dst etc (kalau diterusin gak beres-beres :)) ternyata selidik punya investigasi, si A memanfaatkan waktunya lebih efektif dan produktif daripada si B, si A selesai pulang sekolah sesampainya di rumah istirahat sebentar lalu mengulang pelajarannya yang didapat di sekolah, waktunya dipakai untuk belajar, atau membaca apa yang bisa menunjang keinginannya untuk mencapai cita-citanya, sementara si B pulang sekolah hang out di mall sampai sore, pulang langsung nonton tivi sampai malam, gak bisa ngelewatin sinetron bersambung yang gak selesai-selesai (dari cinta fitri sampai jadi cinta mbah fitri) hehehe.jadi kita bisa maklumi kenapa hasil akhirnya jadi seperti itu. Mungkin rekan-rekan tahu apa yang membedakan seorang juara renang dengan yang tidak juara....hanya sepersekian detik dari waktu pencapaian lomba..bisa kan dibayangkan hanya sepersekian detik, tidak juga sampai sedelikan mata, yang bisa kita simpulkan bahwa yang membedakan juara dan tidak juara adalah sedikit usaha yang lebih daripada yang lain..hanya sedikit tapi itu akan sangat membedakan hasil akhirnya, apa rekan-rekan adalah termasuk orang yang ingin hidup yang benar-benar termanfaatkan?? atau yang cukup dengan menjadi orang yang seadanya yang terkadang hidup segan mati enggan ya gak beda dengan gantungan kunci cuma gantung-gantung gak tentu arah (eh nyambung gak ya??!!)
Rekan-rekan hidup kita kan hanya satu kali nih, kalau ada yang hidup bisa dua kali ya ngacung yaaa...biar bisa dijitak kepalanya, kalau cuma satu kali masa sih mau disia-siakan, nah karena kita hidup hanya satu kali...ayo dong berusaha sampai batas maksimal kita untuk hidup, padahal Einstein bilang kita baru gunakan 20% dari kemampuan otak kita, berarti nih ya berarti bahwa masih ada 80% kemampuan kita yang ngendon di dalam diri kita yang belum tergunakan, and it's gonna be a shame for us kalau hal ini dibiarkan tersia-sia...nah makanya rekan-rekan let's live up and stand fast, if u have one shot to kill..make it real!!

No comments: