• My Facebook
  • My Email

Wednesday, August 20, 2008

Take The first step and...TRUST!!

The first step will always be the hardest part of the whole journey!! Percaya g percaya ya percaya aja deh, udah kualami dan akan selalu kita alami untuk waktu-waktu kedepan waktu kita akan menentukan akan mengambil tindakan A atau tindakan B....
yang eventually akan membawa kita ke suatu titik dimana merupakan "destiny" kita. Kalau kita g pernah yakin dengan langkah pertama kita akan berakhir pada kita menyesali destiny yang kita hadapi dan alami dan isinya penuh sekali dengan aroma penyesalan yang kental dengan keputus asaan yang berbuah pada frustasi dan penyalahan diri yang sebenarnya amat sangat tidak perlu dan kita gak butuh yang seperti itu!!
Well yang jadi "One million dollar questionnya" adalah apakah kita sudah mengambil langkah yang benar yang cukup mempunyai dasar untuk kita yakini sepenuhnya sebagai tindakan yang benar dan akan membawa kita ke "destiny" yang kita harapkan, ataupun setidaknya tidak terlalu jauh dari "destiny" yang kita harapkan...Seperti kata pepatah...which I don't know who created it..."when u aim, aim the stars, when u missed at least u will hit the cloud instead, but don't aim for the top of the trees because when u missed, u will hit the ground!!" bijak banget ya pepatahnya :) makanya it's so so true what our parents said to us when we were just a kid wearing panties :) nduk...cah bagus...cah ayu...gantungkan cita-citamu setinggi langit yo le!! maksudnya adalah kita berusaha yang terbaik sekemampuan kita nah kalu sudah begitu kita tinggal tunggu hasil saja dan Insya 4JJI pasti baik....nah berarti sekarang tinggal Take the first step and TRUST!!
Lanjut membaca “Take The first step and...TRUST!!”  »»

And Universe will follow...

Bagi yang pernah mengetahui teori dari Prof Johanes Surya tentang "Mestakung", saya merasa tergelitik untuk sedikit saja mengupasnya. Apabila saya hubungkan dengan novel karya Paulo Coelho dengan tokoh utamanya Santiago

(dimana saya mendapatkan anjuran untuk membaca novel ini dari seorang teman!!) sepertinya menemukan keselarasan, yaitu tentang Mestakung. Pada bagian tertentu di dalam The Alchemist mengatakan ketika kita benar-benar menginginkan sesuatu dengan sangat keras, maka semua partikel di alam semesta ini bergerak untuk mewujudkan keinginan kita , terus saya hubungkan dengan mestakung dari Prof Surya yang mengatakan bahwa penciptaan titik kritis dalam kehidupan kita akan mampu memicu kita untuk mengerahkan semua kemampuan kita untuk mewujudkan keinginan kita....well can u see the resemblance?? Ketika kita menginginkan sesuatu dengan sungguh-sungguh, hal itu bisa berupa target, keinginan, atau pencapaian secara sadar maupun tidak kita sudah memposisikan diri kita dalam suatu titik kritis, yang kemudian dalam posisi tersebut kita akan "menggila" untuk melakukan sesuatu agar target tersebut dapat kita raih, pada saat itulah kemudian semesta akan mengkondisikan dirinya untuk mendukung keinginan tersebut. Namun satu hal yang dapat ditambahkan bahwa universe will not follow unless God say so....maksudnya semua yang kita lakukan tidak lepas dari izin-Nya untuk melakukan hal tersebut, jadi sebelum menginginkan semesta mendukung kita usahakan agar Tuhan mendukung kita terlebih dahulu seperti sebuah pepatah "When u face a big trouble in your life never say 'God I have a big problem!' instead say 'Problem I have a Big God'' dan Universe will follow!!

Lanjut membaca “And Universe will follow...”  »»

Welcoming Ramadhan!!


Ramadhan....the Thousand Month
The once every year occasion buat kita beribadah dengan kecepatan Full Throttle dengan harapan bisa sampe di tujuan yang kita inginkan yang disediakan 4JJI SWT dengan cepat. well can we do it??


Biasanya..sampe sekarang ...termasuk saya -sedihnya- masih terperangkap pada suatu hal...yang saya sebut.."Romantisme Ramadhan"...dimana kita melakukan semuanya -Puasa, Tarawih,dan semua hal yang religiously oriented-karena kita sudah terprogram untuk melakukan hal tersebut di bulan Ramadhan..bukan karena kita mengerti maksud dari apa yang kita lakukan itu..tapi lebih karena...ya karena ini Bulan Ramadhan...kalo kita gak gitu ya gak Ramadhanan dong namanya...so harshly speaking bahwa banyak umat yang setiap hari berpuasa, malamnya tarawih, paginya sahur, dan siangnya menahan nafsu -or at least that is what they said they do- cuma di tampilan doang supaya membedakan bahwa ini bulan Ramadhan...jadi harus dibeda'in dong dengan bulan yang lain...tapi yang mereka lakukan hanya sebatas aktifitas fisik..sementara aktifitas batinnya.....Big Zero!!!
Pertanda yang sangat mudah dijumpai adalah....the holy month of Ramdhan entertainment that can be easily found in our national TV, coba anda tune ke salah satu Stasiun TV yang menyiarkan sebuah program..yang katanya Islami..well have a closer look...ceweknya berjilbab-bagus!!(seperti Pak Tino Sidin), Cowoknya bergamis/koko, berpeci, bersurban if necessary!!-Hebat!! sering mengucap kalimat thayibbah or at least divine words lah!!-Mantaps(pake S lho) tapi temanya apa sih Kang??? Cinta Duniawi yang sebatas ragawi disertai bumbu percintaan dua insan, dilengkapi tokoh antagonis yang kayaknya setan aja g mau meranin abis terlalu bejat-pardon- Jadinya apa bungkusnya doang yang Islami tapi dalamnya ..not even near it!! tanpa perlu disebutkan contoh-contoh lain yang masih berjibun, kita bisa sadari bahwa kegiatan kita di Ramadhan ini harus kita evaluasi lagi..apakah saya termasuk yang terjebak romantisme ramadhan dengan pernik-pernik duniawinya atau kita termasuk ..a few person...yang sudah menemukan hakikat ibadah kita di bulan ini..yang berfastabiqhul khairat..yang mencari ampunan sebenarnya, yang akan menangis ketika menyadari bahwa lebaran sudah diambang mata - bedakan dengan orang yang gembira karena Hari raya sudah menjelang - karena mereka merasa ibadah mereka baru seujung kuku dan belumlah mereka mencapai hasil maksimal dan mereka akan tambah tersedu lagi ketika menyadari kemungkinan bahwa nafas mereka mungkin tidak bisa memburu sampai ke Ramadhan tahun berikutnya dan mereka akan tersungkur ketakutan ketika menyadari bahwa banyak ibadah yang terlewati sehingga menutup kemungkinan untuk meraih maghfirah-Nya, dan perolehan hadiah utama..Lailatul Qadar...yang terasa semakin jauh karena "kupon undiannya"-yang bisa didapat dengan puasa dan amaliyah yang mabrur- ternyata tidak berhak didapatkan. Nah!! termasuk yang manakah kita???
Let us ask ourselves deep within our heart with sincere conscience!!!
Good Luck Mate!!
Lanjut membaca “Welcoming Ramadhan!!”  »»