• My Facebook
  • My Email

Monday, September 15, 2008

The Challenge is within...


Now I know the whole matter that the biggest barrier a person can face is himself, kenapa saya bilang seperti itu ...lebih dikarenakan pengalaman yang saya rasakan selama ini bahwa semua masalah yang kita alami dan hadapi lebih dikarenakan kita mengkondisikan masalah itu untuk berbentuk seperti yang kita bayangkan.....bingung....sama saya juga bingung!!!...gini deh Aa Gym pernah bilang dalam salah satu ceramahnya, kalau dimisalkan hati kita seluas lapangan bola terus ada ular di lapangan, panikkah kita jawabannya kemungkinan besar tidak karena ular itu ada di ujung lapangan dan kita di ujung lainnya, tapi kalau hati kita dimisalkan sebesar kamar mandi sebesar 2x2m terus ada kecoak..apalagi tikus!!! ga usah ditanya panik ato engga..pasti!!! malah mungkin campur teriak-teriak g keruan. Nah intinya bagaimana kita menempatkan diri kita untuk selalu dalam posisi berhati luas sehingga apapun yang kita hadapi akan selalu nampak kecil di depan kita, seberapa besarnyapun masalah itu sebenarnya..menurut saya ini yang disebut "mental barrier".
Kalau kemudian saya hubungkan dengan hukum tarik-menarik atau teori afirmasi yang ramai dibicarakan selama ini semenjak keluarnya buku "The Secret" dilanjut dengan buku "Law of Atrraction" kemudian di Indonesia ada "Quantum Ikhlas" yang intinya membicarakan hal yang sama yaitu mengkondisikan diri kita agar selalu mempunyai hati seluas lapangan bola bahkan samudera bila perlu, sehingga apapun yang kita hadapi kita akan selalu siap untuk itu dan selalu berpikir dan berperasaan positif (Positive Feeling-meminjam istilah dari Quantum Ikhlas, nah...saya kemudian berpikir bukankah dalam Al Qur'an juga Allah SWT menyebutkan "Berprasangka baiklah pada-Ku maka Aku akan seperti yang kau sangkakan....." kurang lebih isinya seperti itu teng tong!! ring any bell??.. intinya ya berperasaan positif itu tadi, ketika kita berprasangka baik kepada Tuhan maka Tuhan akan membalasnya sesuai dengan apa yang kita sangkakan, hanya di dalam buku-buku populer dikatakan ketika kita memancarkan frekuensi kepositifan maka alam semesta akan menjawab dengan frekuensi yang sama dengan yang kita pancarkan, nah Allah khan meliputi alam semesta seperti yang dinyatakan dalam ayat kursi yang mengatakan bahwa Arsy Allah meliputi langit dan bumi...itulah Alam semesta alias universe dan disebutkan maka berdo'alah maka Allah akan mengabulkan.....sound very familiar right!!!ketika kita mendekat kepada Allah maka level kepositifan kita akan selalu dalam posisi yang tertinggi karena kita percaya bahwa dengan Allah semuanya akan tampak kecil, sebesar apapun masalah itu nampaknya, namun disebutkan kemudian bahwa Allah akan mengubah nasib suatu kaum ketika mereka mau merubah nasibnya sendiri, jadi disimpulkan harus ada unsur 'usaha' disini tidak cukup dengan berdo'a dan berafirmasi tapi memang dibutuhkan 'gerakan' nyata sehingga teori "mestakung" Prof Surya pun masuk dalam hitungan deh...!ketika kita bergerak menuju sesuatu hal maka alam akan ikut bergerak untuk kemudian mendukung kita. Nah...nah sudah jelas khan bahwa memang setiap manusia memang harus berdo'a sebagai cerminan kepositifan kita terhadap Allah yang meliputi universe dan seisinya, kemudian berikhtiar sebagai cerminan nyata bahwa kita memang ingin berubah... dan terakhir berikhtiar...sebagai cerminan kepositifan kita untuk menerima segala sesuatunya dengan pasrah, sesuai khan dengan teori yang terkini yang banyak kita baca.


No comments: